Institut Biosains baru saja menyelenggarakan in house workshop teknik pewarnaan imunohistokimia yang berlangsung selama 2 hari, 18-19 Februari 2019. Imunohistokimia merupakan aplikasi teknik imunologi dalam mempelajari sel dan jaringan dengan metode deteksi antigen pada jaringan (baik protein, glikoprotein, dan lipoprotein) secara in situ immunodetection. Teknik imunohistokimia bermanfaat untuk memvisualisasi distribusi dan lokasi protein tertentu dalam sel atau jaringan, karakterisasi suatu antigen tertentu, serta menentukan diagnosis, terapi, dan prognosis kanker. Workshop ini diikuti oleh sebanyak 15 peserta yang meliputi peserta S1, S2,dan S3 dari fakultas Perikanan, FMIPA dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya serta beberapa perwakilan internal staf Institut Biosains.
Workshop hari pertama dibuka dengan sambutan oleh ketua panitia Nia Kurniawan, S.Si, MP., D.Sc. Pembicara pada workshop ini adalah Prof. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D,selaku Direktur Institut Biosains yang memberikan materi dasar-dasar dan penerapan teknik pewarnaan imunohistokimia . Materi dilanjutkan oleh pembicara ke 2 yaitu Drs. Aris Soewondo, M,Si., salah satu dosen pengajar di Fakultas MIPA, dengan topik interprestasi irisan jaringan histopatologi dan pengaruh proses terhadap keberhasilan histopatologi. Kegiatan workshop dilanjutkan dengan praktikum teknik pewarnaan imunohistokimia yang meliputi teknik pewarnaan HE (Hematoxylin – Eosin) dan IHC (Imunohistochemistry) baik non fluorescence dan fluorescence. Kegiatan praktikum dilanjutkan kembali hingga hari ke-2 dan kemudian dilanjutkan dengan pengamatan preparat hasil pewarnaan menggunakan mikroskop BX-53 dan mikroskop fluorescence/FSX. Kegiatan workshop ditutup dengan presentasi oleh peserta workshop dan evaluasi hasil praktikum pewarnaan imunohistokimia oleh Prof. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D.