Institut Biosains UB Pasarkan 2.500 Kit Biosains Rapid Test GAD65 Melalui Komersialisasi Tahap 1

(sorry this post is only available in Bahasa)

Hari Senin (25/11/2019) komersialisasi tahap pertama Biosains Rapid Test GAD-65 sukses dilaksanakan. Sebanyak 2.500 kit pendeteksi diabetes dikirim menggunakan truk khusus yang didatangkan dari PT.Bio Farma (Persero). Kit diagnostik ini akan terlebih dahulu diperkenalkan ke masyarakat. PT. Bio Farma akan memperkenalkan kit ke beberapa tempat seperti rumah sakit, klinik, dan apotek. Apabila permintaan pasar meningkat setelah komersialisasi tahap pertama ini, maka Institut Biosains akan meningkatkan produksi sehingga dapat terpenuhi 10 juta kit setahun yang akan dikirim ke PT. Bio Farma (Persero) sesuai perjanjian. Acara ini dihadiri oleh Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) Dr.Sihabudin, S​H., Ketua Badan Usaha Akademik (BUA) UB Dr. Herman Suryokumoro, S.H., M.S., Direktur Institut Biosains Prof. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D., Wakil Direktur Institut Biosains Dyah Kinasih Raharjo, S.Si., M.P., M.Sc., serta jajaran manajerial dan staf Institut Biosains, BUA UB, dan KPRI UB. Acara ini diawali dengan sambutan – sambutan, doa bersama, pemotongan pita oleh Direktur Utama BPU didampingi Direktur Utama BUA dan Direktur Institut Biosains, serta ditutup acara tasyakuran dengan pemotongan tumpeng. Komersialisasi tahap 1 dari Biosains Rapid Test Kit Diagnostik GAD-65 diharapkan mampu mendorong inovasi-inovasi dan produk baru dari hasil pemikiran para peneliti sehingga kerjasama yang menguntungkan antara Universitas Brawijaya dan perusahaan-perusahaan besar dapat terus berjalan (EEW).

Doa Bersama Oleh Seluruh Peserta

Pemotongan Untaian Bunga Oleh Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) Dr.Sihabudin, S​H.

Jajaran Direksi dan Manajerial Institut Biosains, BUA, dan BPU UB

 

Institut Biosains UB Pasarkan 2.500 Kit Biosains Rapid Test GAD65 Melalui Komersialisasi Tahap 1
Kembali ke Atas